Glaukoma Kongenital

Pendahuluan
Glaukoma adalah suau keadaan dimana tekanan bola mata merusak saraf optik. Biasanya tekanan bola mata yang tinggi akan merussak berangsur-angsur serabut saraf optik sehingga mengakibatkan terganggunya lapangan penglihatan. Terdapat berbagai keadaan mengenai hubungan tekanan bola mata dengan kerusakan saraf mata.
Tekanan bola mata umumnya berada antara 10 – 21 mmHg dengan rat-rata 16 mmHg. Tekanan bola mata dalam sehari dapat bervariasi yang disebut dengan variasi diurnal. Pada orang tertentu tekanan bola mata dapat lebih dari 21 mmHg yang tidak pernah disertai kerusakan serabut saraf optik (hipertensi okuli).
Tekanan bola mata pada glaukoma tidak berhubungan dengan tekanan darah. Tekanan bola mata yang tinggi akan mengakibatkan gangguan pembuluh darah retina sehingga mengganggu metabolisme retina, yang disusul kematian saraf mata. Pada kerusakan serat saraf retina akan mengakibatkaan gangguan pada fungsi retina. Bila proses berjalan terus, maka lama kelamaan penderita akan buta total. Pada glaukoma akut akan terjadi penurunan penglihatan mendadak disertai dengan rasa sakit dan mata yang sangat merah.1 Continue reading