KORTIKOSTEROID TOPIKAL PADA RINITIS ALERGIK

1. Manfaat Pengobatan Rinitis Alergik

Rinitis alergik merupakan penyakit alergi yang sering dijumpai di masyarakat. Rinitis alergik mengganggu kualitas hidup pasien sehingga pada orang dewasa menurunkan produktivitas. Sedangkan pada siswa penyakit ini menurunkan keberhasilan belajar. Gangguan pada kualitas hidup dapat disebabkan oleh gejala penyakit maupun pemberian pengobatan antihistamin non-sedatif. Gangguan pada kualitas hidup pada pasien rinitis alergik serta perbaikan akibat pengobatan antihistamin dapat dilihat pada gambar 1.(1,2) Continue reading

MILIARIA RUBRA

PENDAHULUAN

Miliaria rubra adalah suatu dermatitis yang timbul akibat tersumbatnya saluran kelenjar keringat dengan gejala klinik adanya vesikel-vesikel terutama pada badan, setelah banyak berkeringat dan umumnya tidak memberikan keluhan. Miliaria rubra adalah masalah yang biasa terjadi pada cuaca panas dan lembab, tetapi tidak berbahaya. Beberapa orang cenderung lebih rentan terhadap masalah ini dibandingkan oranglain. Miliaria terbagi dalam beberapa tipe, Miliaria kristalina yang sumbatannya berada dalam stratum korneum. Miliaria profunda, sumbatan ada dalam dermo epidermis dan Miliaria rubra dimana sumbatan terletak didalam epidermis. Sedangkan yang akan dibahas dalam makalah ini khusus tentang Miliaria rubra. Milaria rubra sering timbul pada bayi dan anak-anak, ini menggambarkan bahwa bertambahnya struktur saluran keringat sesuai dengan bertambahnya umur dan sering timbul pada orang yang tidak biasa pada daerah tropik.(1,2,3,4,5,7) Continue reading

LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK

I. PENDAHULUAN

Penyakit lupus eritematosus termasuk penyakit kolagen, penyakit kolagenosis, penyakit mesenkhim. Menurut klasifikasi oleh KLEMPERER, yang termasuk golongan tersebut selain lupus eritematosus antara lain ; skleroderma, dermatomiositis, arthritis rematika, demam rematik dan poliarthritis. Klasifikasi tersebut berdasarkan atas degenerasi fibrinoid serat-serat kolagen yang luas yang terdapat di dalam jaringan mesenkhikm. Kelainan serat kolagen dan serat fibrin menimbulkan manifestasi klinis yang berlainan. Yang sama ialah, bahwa semua penyakit pada golongan ini merupakan satu kompleks respon autoimun, disini hanya akan dibahas lupus eritematosus sistemik (1). Continue reading

VITILIGO

I. PENDAHULUAN

Warna kulit manusia ditentukan oleh berbagai pigmen. Yang berperan pada penentuan warna kulit adalah karoten, melanin, oksihemoglobin dan hemoglobin bentuk reduksi, yang paling berperan adalah pigmen melanin. Melanosis adalah kelainan pada proses pembentukan pigmen melanin kulit dapat berupa hipermelanosis (melanoderma) bila produksi pigmen bertambah dan hipomelanosis (lekoderma) bila produksi pigmen berkurang. Continue reading

TINEA KAPITIS

I. PENDAHULUAN

Tinea kapitis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur superfisial pada kulit kepala, bulu mata dengan kecenderungan menyerang tangkai rambut dan folikel – folikel rambut. Penyakit ini termasuk kepada mikosis superfisialis atau dermatofitosis. Beberapa sinonim yang digunakan termasuk ringworm of the scalp dan tinea tonsurans. Di Amerika Serikat dan wilayah lain di dunia insiden dari tinea kapitis meningkat.(1)

Dermatofitosis mempunyai beberapa gejala klinik yang nyata, tergantung pada letak anatomi dan etiologi agents. Secara klinis dermatofitosis terdiri atas tinea kapitis, tinea favosa (hasil dari infeksi oleh Trichophyton schoenleinii), tinea corporis ( ringworm of glabrous skin ), tinea imbrikata ( ringworm hasil infeksi oleh T. concentrikum ), tinea unguium ( ringworm of the nail ), tinea pedis ( ringworm of the feet ), tinea barbae ( ringworm of the beard ) dan tinea manum ( ringworm of the hand).(1) Continue reading

Impetigo

PENDAHULUAN
Kulit adalah organ tubuh yang paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 1,5 m2 dengan berat kira-kira 15% dari berat badan. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitif, bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan juga bergantung pada lokasi tubuh. (1)
Bakteri, bersama-sama dengan jamur dan virus, dapat menyebabkan banyak penyakit kulit. Infeksi bakteri pada kulit yang paling sering adalah pioderma. Pioderma merupakan penyakit yang sering dijumpai, isidensnya menduduki tempat ketiga, dan berhubungan erat dengan keadaan sosial ekonomi. (1) Manifestasi morfologik penyakit-penyakit infeksi bakteri pada kulit sangat bervariasi. Infeksi pada kulit oleh bakteri piogenik biasanya berasal dari luar tubuh. Bakteri yang menyerang epidermis dapat menyebabkan impetigo. (2) Continue reading