Psikokiatri Geriatrik

Adalah cabang kedokteran yang memperhatikan pencegahan, diagnosis & therapi, gangguan fisik & psikologis pada lanjut usia dengan menaikkan umur panjang.

 

Diagnosis dan therapi gangguan mental lanjut usia memerlukan pengetahuan khusus, karena kemungkinan perbedaan dalam manifestasi klinis, patogenesis & patofisiologis gangguan mental dewasa muda dan lanjut usia. Continue reading

Psikotherapi

A. Pengertian

Adalah suatu cara pengobatan dalam ilmu kedokteran terhadap gangguan mental emosional seorang pasien yang dilakuakan oleh seorang terlatih dalam hubungan profesional secara sukarela, dengan maksud menghilangkan, menghambat gejala yang ada, mengoreksi atau merubah pikiran, pengaruh dan perilaku yang terganggu agar terjadi keseimbangan dalam diri pasien tersebut. Continue reading

Electro Convulsive Therapi ( ECT )

  1. I. Pendahuluan

–    Sebagai perubahan penyakit psikiatrik

–    Menghasilkan kejang

–    Sebagai garis perubvahan kedua sehingga diberikan apabila obat tidak berespon

–    Sakit fisik >< obat psikotropik manula depresi terganggu  hantaran jantung

–    Hypoaktivitas & Hiperaktivitas, kkurang tidur, gangguan makan/minum & perilaku bunuh diri, dll

–    Psikotik  selama kehamilan ( Trimester III )

–    Depresi berat ( Banyakk menangis ) Continue reading

Retardasi Mental

I. Definisi Retardasi Mental
Tn. Yones :
Adalah individu yang mempunyai keterbatasan kepribadian, sehingga menimbulkan kegagalan untuk mengembangkan kapasitas intelektual untuk menjadi seorang yang mandiri

Tn. Maramis :
Adalah individu dengan intelegensia yang kurang ( Subnormal ), sejak masa perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan dengan gejala utam IQ terbelakang Continue reading

Psikiatri Forensik

Surat keterangan ahli kedokteran jiwa ( Visum et Psychiatriain )
1. Perihal Konseptual
Falsafah KUHP  Dari latar belakang KUHP yaitu landasan idiil  Pancasila

Landasan Hukum
a. UUD 1945 Tap MPR RI No IV/MPR 1978 ( Tujuan : Pembangunan Nasional berwawasan nusantara yaitu satu kesatuan hukum )
b. UU No 14 tahun 1970 sebagai pengganti HR. STB No 44/1941 tentang pidana Continue reading

Gangguan Neurotik

Perkembangan konsep neurotik atau sisi dan berbagai psikologia  Dikelompokkan jadi : Gangguan neurosis, gangguan somatoform dan gangguan terkait stress.

Konsep neurologis secara prinsip tidak lagi digunakan.

Gangguan Anxietas Fobik
Anxietas dicetuskan oleh adanya : Situasi objek ayang jelas. Antara lain : Takut penyakit ( Noso Fobia ). Takut perubahan bentuk badan ( Dismor Fobia ). Objek tersebut dihindari / dihadapi dengan rasa terancam. Continue reading

Schizoprenia

Adalah kelompok gangguan jenis psikosa yaitu gangguan jiwa dimana proses berfikir penderita terlepas dari realita

Ada 2 macam :
1. Psikosa Organik
Oleh karena kelainan diotak :
– Usia lanjut, pikun  Otak mengecil
– Penyakit infeksi pada otak / selaput
– Kekerasan kepala, penyakit panas  thyfoid, dll

2. Psikosa Fungsional ( Non – Organik )
Tidak ada kelainan otak, murni gangguan jiwanya. Ex : Schizoprenia
Continue reading

PENYALAHGUNAAN dan KETERGANTUNGAN NAZA

Pengertian :
Penyalahgunaan zat ( Substance Abuse ) adalah pemakaian zat diluar indikasi medik, tanpa petunjuk/resep dokter, pemakaian sendiri secara teratur / berkala sekurang-kurangnya selama 1 bulan. Bersifat patologik dan menumbuhkan hendaya ( impairment ) dalam fungsinya ( HAWARI 2000 )

Ketergantungan Zat
Adalah kondisi yang kebanyakan diakibatkan oleh penyalahgunaan zat, yang disertai dengan adanya toleransi zat dan gejala putus asa ( Withdrawal symptoms ) Continue reading

Gangguan Mental Organik

Definisi :
Adalah gangguan mental yang berkaitan dengan penyakit / gangguan sistemik. Termasuk, gangguan mental simtomatik, dimana pengaruh terhadap otak merupakan akibat sekunder dari penyakit / gangguan sistemik di luar otak ( Extra cerebral )

Gambaran Utama :
1. Gangguan Fungsi Kognitif. Misalnya :
– Daya ingat ( memori )
– Daya pikir ( intellect )
– Daya belajar ( Learning )
2. Gangguan sensorium. Misalnya :
– Gangguan kesadaran ( Consciousness )
– Perhatian ( Attention )
3. Sindrom dengan manifestasi yang menonjol dalam bidang :
– Persepsi ( Halusinasi )
– Isi Pikiran ( Waham / delusi )
– Suasana perasaan dan emosi ( Depresi, gembira, cemas ) Continue reading